Selasa, 29 Januari 2013

Manfaat Hutan Mangrove (Hutan Bakau)


          
       Indonesia memiliki hutan mangrove (hutan bakau) terluas di dunia. Luasnya mencapai ± 2,49 juta hektar dan tersebar di berbagai peesisir utara Pulau Jawa, di berbagai kawasan pesisir Kalimantan, pesisir barat Pulau Sulawesi dan pesisir Papua. Namun, semakin hari luasnya semakin berkurang. Dengan demikian hutan mangrove harus dilestarikan. Apa saja manfaat hutan mangrove?

      Hutan mangrove mempunyai fungsi ekologis dan sosial ekonomi sebagai berikut :
1.     Daun-daun yang berjatuhan di air merupakan sumber bahan organik.
2.    Hutan mangrove menjadi “rumah” bagi berbagai jenis satwa liar seperti : monyet, ular, kadal, buaya muara, burung, dan binatang lainnya.
3.    Hutan mangrove dapat menahan hantaman gelombang air laut untuk menahan abrasi pantai. Manfaat ini dapat dirasakan oleh penduduk yang memiliki rumah di pinggir pantai dan daerah-daerah pertambakan.
4.    Selain mencegah abrasi, akar-akar mangrove juga dapat menahan intrusi air laut terhadap air tawar (air permukaan dan air tanah)
5.    Hutan mangrove juga dapat menyerap CO2(karbon dioksida) lebih besar daripada tanaman lainnya.
6.    Lumpur di dasar hutan mangrove juga dapat menahan limbah cair atau padat yang biasa dibawa oleh air sungai sebelum masuk ke laut.
7.    Daun bakau (Rhyzopora) merupakan pakan ternak yang sangat baik untuk kambing, domba, sapi, dan kerbau.
8.    Hutan mangrove mempunyai nilai ekonomis untuk kegiatan wisata alam seperti memancing, bersampan, fotografi, dan kegiatan lainnya.
9.    Kayu bakau dapat dimanfaatkan untuk kayu bakar, bahan bangunan, bahan pembuat kertas, bahan pembuat tinta, bahan pembuat plastik, dan penyamakan kulit.

0 komentar:

Posting Komentar